Dubes Jepang Buka-bukaan soal Limbah PLTN Fukushima, Begini Kondisinya

SHARE  

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (25/3/2024). Foto: Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi. (CNBC Indonesia/Tommy Patrio Sorongan)

Jakarta, CNBC Indonesia – Duta Besar (Dubes) Jepang Masaki Yasushi buka suara soal perkembangan pembuangan limbah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke Samudera Pasifik. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers, Senin (25/3/2024).

Dalam pernyataannya, Masaki mengatakan Jepang akan terus melakukan pembuangan limbahnya ke Pasifik. Ini dilakukan setelah melewati proses pemurnian yang menghilangkan zat berbahaya dari air.

Ia menegaskan bahwa proses pembuangan limbah pembangkit nuklir yang rusak akibat gempa dan tsunami 2011 lalu itu aman dan sesuai dengan kaidah yang ditetapkan Badan Atom dan Energi Internasional (IAEA).

Baca: Jepang Hibahkan Kapal Raksasa Baru untuk RI, Segini Nilainya

“Sekretaris Jenderal IAEA Rafael Grossi aktif mengecek langsung kadar air limbah olahan dan air laut. Hasilnya semua aman dan kegiatan pembuangan limbah ini 100% sesuai dengan standar keamanan IAEA,” jelasnya.

Masaki menyebut kekhawatiran beberapa pihak, baik negara lain maupun warganya sendiri, merupakan sesuatu yang wajar. Namun baginya saat ini yang terpenting adalah bagaimana Jepang transparan dalam menjelaskan proses pembuangan limbah yang sebenarnya aman ini.

“Kami juga bahkan menyediakan informasi kepada Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) RI terkait dengan kegiatan ini,” tambahnya.

Jepang telah memulai pembuangan limbah tahap pertama pada Agustus lalu. Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan bahwa pembuangan lebih dari 1 juta ton air yang berada di PLTN itu merupakan bagian penting dari proses yang panjang dan rumit dalam penonaktifannya.

PLTN Fukushima sendiri rusak pada 2011 lalu setelah gempa berkekuatan M 9.3 yang diikuti tsunami melanda pantai Pasifik Jepang. Bencana itu telah melumpuhkan pembangkit dengan merusak reaktor.

Beberapa ahli menunjukkan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh dunia menggunakan proses serupa untuk membuang air limbah yang mengandung tritium dan radionuklida lainnya dengan konsentrasi rendah.

Baca: Hamas Buka Suara Serangan Maut Gedung Konser Moskow, Beri Ini ke Putin

“Tritium telah dilepaskan (oleh pembangkit listrik tenaga nuklir) selama beberapa dekade tanpa adanya dampak buruk terhadap lingkungan atau kesehatan,” kata Tony Hooker, pakar nuklir dari Universitas Adelaide, kepada The Guardian.

Namun pembuangan limbah ini tetap memicu kontroversi. Beberapa negara di sekitar Jepang seperti Korea Selatan dan China bahkan ikut melarang impor makanan lalu dari beberapa daerah di Jepang setelah Fukushima Daiichi mengalami kerusakan parah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*